Senin, 14 November 2016

Cara Budidaya Jamur Tiram


Bibit yang baik untuk di tanam adalah F3. Bibit ini bisa di produksi atau di dapatkan lewat petani jamur yang sudah biasa dalam membuat bibit jamur. Alat serta bahan yang steril di perlukan untuk membuat bibit sendiri karena proses ini sangat sensitive akan kontaminasi. laminar flow atau transfer box bisa di gunakan untuk Sterilisasi pembuatan Bibit Jamur Tiram.

Alat Dan Bahan

Bahan yang diperlukan untuk budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut :
  • Kompor minyak tanah
  • Drum mempunyai ukuran diamater 80 cm, dengan tinggi 96 cm
  • Rak, diperlukan ukuran luas 3m²
  • pH meter
  • Thermometer
  • Sprayer / penyemprot, menggunakan pipa paralon berukuran 2 inci berjumlah 300 buah
  • Cincin
  • Lampu spirtus, dengan ukuran 30 liter
  • Wadah Baskom Bahan plastic
  • Sekpo
  • Serbuk kayu albasia dengan berat 10,5 kg
  • Dedak halus sekitar 21 kg
  • Tepung jagung dengan berat 0,6 kg
  • TSP murni 1 kg
  • Kapur 3 pcs
  • Bibit jamur F3 dengan banyaknya 3 buah
  • Alcohol 95% berjumlah 1 liter
  • Kantung plastic transparan (20x35x0,5) cm jumlah 300 buah
  • Kertas roti 10 x 10 dengan banyaknya 300 buah
  • Karet gelang tahan panas sebanyak 600 buah
  • Air sumur 30 liter

Pembuatan Jamur Tiram

Untuk cara pembuatan jamur tiram bisa lihat sebagai berikut:
  1. Hal yang pertama untuk di lakukan adalah memilih serbuk jamur lalu di bersihkan. Pada bagian yang besar dan juga tajam di singkirkan karena akan menyebabkan rusak pada plastic substrat
  2. bahan yang di perluka untuk bisa menghasilkan 100 log sebagai berikut :
  • Ampas tebu dan serbuk gergaji 10,5 kg
  • Tepung jagung 0,6 kg
  • Dedak halus 21 kg
  • TSP 1 kg
  • Kapur 3 buah
  • Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.
Cara membuatnya adalah dengan mencampur semua bahan di atas sesuai dengan komposis dan taakaran di dalam wadah baskom plastic/ jolang aduk bahan yang sudah di campur tersebut secara merat. Perhatikan jangan samapa muncul gumpalan.
  1. Bahan yang sudah di campurkan pada no 2 di atas lalu masukan ke dalam Palstik dengan ukuran 20 x 35 cm dan dengan ketebalan sekitar 0,5. Bahan tersebut harus dipadatkan supaya log akan terbentuk dengan baik. Perlu di perhatikan, pada ujung plastic di bagian bawah di tusukan dengan jari agar masak. Ini di lakukan agar bahan yang telah di padatkan tersebut bisa duduk tegak/ tidak miring. Pengisian lebih baik jangan terlalu penuh, sisakan skitar 15 Cm aga lebih mudah ketika di ikat.
  2. Berat log yang baik adalah 1,2 Kg, maka log harus di timbang
  3. Sisa pada ujung plastik ke dalam lngkaran cincin dilipat keluar, kemudian diikat pada bagian mulut plastic menggunakan karet tahan panas.
  4. Tutup mulut log tersebut menggunakan kapas lalu tutup kembali menggunakan bahan kertas, kemudian diikat kembali dengan karet.
  5. Kukus log tersbut dengan waktu selama 12 jam.
  6. Jangka waktu pengukusan dihitung ketika air di dalam drum mendidih.
  7. Jika pengukusan telah selesai, Log kemudian di angkat dari drum. selanjutnya, diamkan selama 8 jam di dalam ruangan tertutup. Maka selanjutnya, bisa lakukan dengan penanaman bibit.
  8. Cara penanaman bibit:
  • Penanaman bibit harus di lakukan pada tempat/ruangan yang tertutup
  • Semprot isi ruangan secara merata menggunakan alcohol 95%
  • Pakailah sarung sarung tangan dalam menyemprotkan ruangan
  • Agar lebih mudah dalam penanaman bibit, Log yang akan diinokulasi di letakan di depan dekat tangan kiri.
  • Buka karet pada log, kertas penutup, dan juga kapas penutup Log.
  • Berikan 3 sendok makan bibit kedalam setiap satu log media.
  • Pada setiap gerakan sendok yang digunakan, dipanaskan menggunakan api dari lampu spirtus.
  • Log yang sudah di berikan bibit tersebut ditutup kembali menggunakan kapas.
  • Penanaman bibit ini di perlukan kecepatan, namun harus teliti.
  1. Log yang sudah di Tanami dengan bibit letakan pada Rak.
  2. Diamkan saja sampai seluruh Log tersebut tumbuh dengan sendirinya miselium jamur.
  3. Jika seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin di bagian atas log tersebut dibuka.
  4. Agar kelembaban terjaga, semprotkan dengan mnggunakan sprayer pada setiap Log.
  5. Nah, bisa di lihat jika jamur tumbuh dengan mekar dan lebar, berarti sudah siap di panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar